Sejarah awal, Pendahuluan, Disini saya ingin menceritakan awal mula usaha kopi luwak, saya ingin cerita seadanya dengan bahasa sederhana, Dengan bermodalkan perangkat seluler sony ericsson k530i tanpa sengaja telah membuat sebuah blog, dimana pada menu kameranya setiap selesai mengambil gambar tersedia pilihan blog ini, pertamakali mengirim gambar sama sekali belum mengerti apa itu blog, tapi karena penasaran akhirnya mencoba mengirim gambar ke blog, awalnya sempat ragu, soalnya sebelum mengirim gambar ada peringatan bahwa semua isi konten adalah tanggung jawap saya, lalu saya berpikir jika saya mengirim gambar dan tulisan tidak melanggar norma tentu tidak ada masalah, akhirnya saya kirim gambar saya sendiri dengan judul nama sendri, setelah selesai mengirim gambar ada sms masuk untuk mengedit blog anda kunjunggi url, namun perangkat seluler tidak mampu membuka halaman tersebut, akhirnya minta bantuan teman yang bekerja di webste pemerintah kota pagaralam, maka jadilah blog dengan nama domain saya sendiri, sejak saat itu jadi mulai mahir browsing untuk belajar dari blogger handal, karena saat itu pada th 2008 harga biji kopi sangat murah, maka terpikir untuk mencari tau harga biji kopi di internet, ketika browsing maka ketemulah dengan kopi termahal di dunia, ternyata kopi tersebut adalah kopi luwak, Sejak saat itulah saya berniat untuk mencarinya, sehingga saya sering menyelusuri perkebunan rakyat di dekat tempat tinggal kami, namun karena waktu itu belum musim kopi saya tak satupun menemukan nya, sampai saya berpikir bahwa kopi luwak memang sudah langkah, ketika musim panen tiba saya semakin sering mencarinya di kebun-kebun kopi yang buahnya lebat, sampai suatu hari bertemu petani sedang memetik kopi, ternyata pemilik kebun tersebut kenal baik dengan saya, setelah bercakap-cakap saya menanyakan kopi luwak, dia mengatakan biasanya di sudut kebunya sering di temukan, saya langsung menuju ke tempat tersebut, ternyata memang benar, setelah ketemu langsung di photo, dan di kirim ke blog, tak lama kemudian sudah ada orang menanyakan kopi luwak, pertama kali pesan dari tangerang, tapi masalahnya saat itu masih bingung bagaimana cara kirim nya dan pembayaran, soalnya belum ada pengalaman samasekali, akhirnya saya suruh sepupu saya karena dia sekolah nya di jakarta saya pikir tentu dia banyak teman di jakrta, namun sayang nya kirman pertama tersebut tidak tau ceritanya lagi, pemesan berikutnya dari bandung, dialah orang pertamakali yang saya tidak akan lupa, dia transper uang untuk pembelian 1kg kopi luwak, setelah di cek di atm ternyata benar sudah transper, maklum waktu itu belum mengerti internet banking, kiriman kedua sukses dan cocok rasanya bagi mereka, tak lama kemudian dia pesan lagi, hingga akhirnya stok habis, karena tahun itu stok cuma belasn kg, lalu saya suruh teman saya kirim ke dia, saya kasih no hp nya dan alamatnya, kami berlanggan cukup lama, tapi hanya beberapa kg saja, Di saat usaha baru di mulai tiba-tiba di telpon orang trans tv katanya ingin membuat liputan mengenai kopi luwak, kami kasih alamat, setelah beberapa hari mereka datang, kamipun memperlihatkan apa adanya, waktu itu semua peralatan murni peralatan tradisional, tak lama kemudian dapat kenalan di jakarta, dia punya teman orang korea, dia mau datang juga, kami menerima kedatangan dengan penuh rasa persahabatan, datang pertama kali mereka hanya nelihat lokasi, lalu kembali ke korea mengurus segala keperluan jual beli, tiga bulan kemudian datang lagi, dia membawa mesin vacuum di belinya dari surabaya seharga 8jt rupiah, mesin tersebut di hadiahkan nya buat saya, karena dia bertekat untuk menjalin kerjasama dalam jangka waktu yang panjang, selain itu dia juga kasih hadia alat ukur kadar air buatan korea, semenjak itu mulai semakin banyak permintaan, termasuk kota palembang sendiri hingga ke kalimantan,. Kini untuk pengiriman dan pembayaran penjualan dalam negri sudah tidak ada masalah, dan baru-baru ini saya di minta teman korea yang lain untuk kirim sample kopi robusta regular, sya mencoba memberanikan diri kirim ke korea, ternyata sukses, tapi baru 1kg, Rupanya tantangan belum juga berakhir, saya di telpon orang singapure dia mau beli kopi robusta regular, dia mau datang ke sini jika saya dapat mengadakan sedikitnya 10ton kopi robusta regular, dan harus punya cv, dia minta waktu 2hari, jika saya menyanggupi katanya dia akan buka LC Untuk pembayaran, mulailah saya mangut-mangut mendengar cakapnya, soalnya saya sama sekali belum pernah tau apa itu LC, kalau lcd sudah tau, tapi kalau LC baru kali ini dengar nya, ternyata lc itu salahsatu cara pembayaran pelaku export inport, Saya berterus terang saja bahwa saya ini hanya seorang petani, saya bukan orang kaya alias tidak punya modal, lagipula sekarang bulan musim kopi, saya bilang kalau mau kopi bayak nanti di bulan juni, tapi dia malah meminta saya mencarikan orang lain, saya mulai ingat-ingat, siapa nanti pengumpul kopi yang sudah memenuhi syarat, lalu teringatlah dengan salah seoran kenalan, esok harinya lansung saya datangi, dia menanggapi dengan serius, saya merasa senang melihat tanggapan nya, mudah-mudahan benar-benar terjalin kerjasama dalam jangka panjang, sehingga kopi pagaralam nantinya memiliki nama sendiri, selama ini kopi pagaralam tidak di kenal dunia, di luar sumatera terkenalnya cuma kopi lampung, soalnya kopi pagaralam di jual oleh pengumpul kopi ke lampung, dari sanalah di export ke negara-negara lain, jika sudah ada exportir dari pagaralam, tantu akan terkenal kopi pagaralam
pirdianus